Rp114,800.00
Penulis : Ketut Sedana Arta, S.Pd., M.Pd
Dr. I Ketut Margi, M.Si
Halaman : 230 Halaman
No. ISBN : 978-602-262-320-5
Penerbit : Graha Ilmu dan Undiksha Press
Tahun : 2014
Bentuk perjuangan mempertahankan kemerdekaan dilakukan dengan dua cara yaitu politik diplomasi melalui berbagai perundingan seperti Linggarjati, Renville, Roem-Royen, KMB. Strategi lainnya dengan kekuatan senjata untuk menunjukan eksistensi bangsa Indonesia walaupun menghadapi resiko seperti adanya Agresi Militer I dan II Pasca pengakuan kemerdekaan Indonesia melalui KMB, bentuk negara serikat tidak sesuai dengan keinginan seluruh lapisan masyarakat indonesia hingga 17 Agustus 1950 kembali ke NKRI, dengan sistem demokrasi parlementer. Pada masa kini kabinet yang terbentuk tidak berumur panjang karena berbagai kepentingan pemerintah dengan pihak oposisi, namun dibalik itu ada beberapa prestasi seperti berhasil diselenggarakannya KAA dan Pemilu Pertama tahun 1955. Sistem Demokrasi Liberal ini diakhiri dengan adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dab diberlakukannya Demokrasi terpimpin.
Berbagai peristiwa kontroversi seperti peristiwa Gerakan 30 September yang melahirkan berbagai teori konspirasi menarik untuk dikaji, serta lahirnya Orde Baru yang ditandai adanya Supersemar yang juga menuai polemik. Berbagai kebijakan Pemerintah Orde Baru untuk memajukan serta mempertahankan kekuasaan juga menarik dikupas, fondasi yang dibangun runtuh ketika terjadi krisis moneter dan memuncak menjadi krisis multidimensi dan di akhiri dengan pengunduran Presiden Suharto yang melahirkan Orde Reformasi dengan naiknya BJ Habibie sebagai presiden, Pasca Pemilu 1999 yang dimenangkan PDIP namun gagal menghantarkan Megawati sebagai presiden, adanta inpeacment terhadap Gusdur menyebabkan naiknya Megawati sebagai Presiden. Pasca Pemilu 2004 dan Pilpres secara langsung menghantarkan SBY-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Related products
-
Sejarah Amerika
Rp49,800.00 -
Sejarah Wanita : Perspektif Androgynous
Rp58,800.00 -
Sejarah Pendidikan
Rp69,800.00